Rombongan diterima langsung oleh Bupati Tanbu Zairullah Azhar dan Sekdakab Tanbu Ambo Sakka, diruang rapat Kantor Bupati Tanah Bumbu, Senin (27/09/21).
Adapun maksud kunjungan tombongan tersebut bertandang ke Kabupaten Tanah Bumbu, adalah dalam rangka kaji banding penanganan Covid-19 melalui isolasi mandiri/terpusat dan vaksinasi di Kabupaten Tanah Bumbu.
"Kunjungan ini adalah dalam rangka kaji banding penanganan covid-19 melalui isolasi mandiri/terpusat dan vaksinasi di Kabupaten Tanah Bumbu," ungkap Staf Ahli Walikota Bidang Ekonomi dan Pembangunan Pemko Palangkaraya, Murni D Djinu yang sebelumnya mengucapkan terima kasih atas penyambutan pihak Pemkab Tanbu.
Diterangkannya, Kota Palangkaraya pernah dalam status darurat Covid-19 yang angka kasus sampai 235/harinya, dan pada puncaknya terjadi kelangkaan oksigen.
“Saat ini Palangkaraya berada pada level III, sedangkan terkait isolasi mandiri di Palangkaraya selain RSUD juga memanfatkan Asrama Haji," jelasnya.
Dia berharap, kunjungan ini dapat memberikan masukan untuk menyempurnakan penanganan covid-19 di Kota Palangkaraya.
Bupati Tanah Bumbu Zairullah Azhar, menyambut baik dengan kedatangan rombongan dari Pemko Kota Palangkaraya ke Kabupaten Tanah Bumbu.
“Semoga kunjungan ini menjadi berkah. Karena semakin banyak tamu yang datang, semakin banyak berkah yang didapat,” ucap Bupati.
Terkait untuk penanganan vaksinasi di Tanbu, Zairullah menyebut pergerakannya sangat luar biasa, namun terkendala vaksinnya yang kurang. Namun hari ini, untuk vaksin sudah ada tambahan dari Pemerintah Pusat dan pihak swasta/perusahaan yang berkontribusi pada penanganan vaksin.
Dijelaskan Zairullah, penanganan Covid-19 di Tanbu melibatkan semua sektor, seperti tenaga kesehatan, pemerintah desa, TNI dan Polri dalam rangka mempercepat menemukan kasus dan melakukan isolasi mandiri.
Selain itu, ditambah pula dengan dukungan anggaran dana sebesar 8 persen dana desa dan tambahan dana kabupaten. Sehingga dengan segala upaya yang dilakukan, maka angka kasus kematian dan kasus positif bisa ditekan.
“Penanganan Covid-19 dilakukan secara bersama-sama. Melakukan sosialisasi dan bagi-bagi masker di tempat umum, pasar, dan tempat ibadah. Kemudian menginstruksikan Kepala Desa mencatat warga yang sakit dan punya masalah ekonomi dampak pandemi,” tutupnya.
Sementara Sekdakab Tanbu Ambo Sakka berharap, dengan kunjungan ini semakin mempererat silaturahmi dan menambah wawasan bagi kedua belah pihak, sehingga memberikan dampak positif bagi pembangunan daerah.
Dikatakannya, dalam rangka penanganan Covid-19 di Tanah Bumbu, sambung Ambo Sakka, mendapat dukungan penuh dari Bupati.
Ambo Sakka menyebut, Kabupaten Tanah Bumbu pernah berada di level IV, namun sekarang berada di level III dan mudah-mudahan segera turun ke level II dan I.
"Menurut data yang ada di Tanah Bumbu, harusnya Tanbu sudah berada di level II atau I, karena jumlah kasus yang dirawat hanya menyisakan 3 orang saja," ungkapnya.
Untuk upaya penanganan yang dilakukan Pemkab Tanbu terang Ambo Sakka, yaitu membangun rumah sakit darurat khusus Covid-19, yang menampung 144 tempat tidur, dan saat tingginya angka kasus Covid-19 masih bisa tertangani dengan baik.
Kemudian penanganan Covid-19 juga ada di RSUD dr H. Abdurahman Noor dan 12 Puskesmas se-Tanah Bumbu yang konsisten dalam pencegahan dan pelayanan penanganan Covid-19.
"Tidak kalah pentingnya, Tanah Bumbu juga melaksanakan kegiatan keagamaan setiap pagi sebelum melaksanakan aktivitas kerja yang dimulai dengan zikir, baca Qur’an, dan doa," pungkasnya. (Rel)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan berkomentar tapi jangan bernuansa SARA.