Gunakan Anggaran Dana Desa sebesar ratusan milyar rupiah, pembangunan jembatan di Desa Hatiif Kecamatan Teluk Kepayang diduga mangkrak.
Terkait hal ini, Kepala Inspektorat Tanah Bumbu H. Riduan saat dikonfirmasi, Jum'at (24/09/21), menyebut pihaknya telah mengetahui hal ini dan akan segera turun kelokasi.
"Sudah ada jadwalnya, dan bahkan Tim nya pun sudah terbentuk. Insya Allah minggu ini kami sudah kesana untuk meninjaunya," ungkap H. Riduan.
Menurut H. Riduan, terkuaknya hal ini karena adanya laporan dari masyarakat yang menginformasikan tertatihnya pelaksanaan pembangunan jembatan dari Dana Desa Anggaran Tahun 2020.
"Kami akan berusaha keraa untuk mencari permasalahan, hingga mengakibatkan tidak rampungnya jembatan tersebut. Apakah ada unsur sengaja atau kesalahan tekhnis, ini nanti yang akan kami gali," jelasnya.
Menurut informasi dari warga sekitar pembangunan jembatan, pengerjaan jembatan seperti putus sambung. Kadang dikerjakan, kadang lama istirahat dan kemudian ada pengerjaan lagi.
"Tukangnya ganti ganti. Kadang dikerjakan, kadang tidak," ungkap warga.
Dari papan proyek yang terpasang dilokasi, kegiatan rehab jembatan menggunakan anggaran Dana Desa Tahun 2020 tersebut sebesar Rp 664.488.000, dilaksanakan oleh TPK Desa Hatiif. (Red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan berkomentar tapi jangan bernuansa SARA.