Cuaca ekstrem yang ditandai gelombang pasang dan banjir rob, membuat beberapa kuburan dan rumah warga di Desa Mattone Kampung Baru RT 01 Kecamatan Kusan Hilir terbongkar dan hanyut dihantam gelombang pasang.
Sebagai mana yg dituturkan oleh Jamal, warga setempat. Hanya dalam 2 hari bibir pantai dibelakang rumahnya habis terkikis hampir 15 meter, akibatnya dinding dapur rumahnya jebol dihantam gelombang, padahal kemarin masih berjarak sekitar lima meteran dari bibir pantai.
Hal senada juga dituturkan I Nisu, janda jompo yang hanya bisa pasrah dan meratap ketika gelombang pasang meruntuhkan pelataran dan dapur rumahnya
"Padahal kemarin saya masih bisa duduk-duduk sambil melihat warga dan keluarganya memasang gundukan pasir," ucapnya menghiba.
Akibat dari gelombang pasang dan banjir rob, warga yang bermukim di pesisir pantai RT 01, berharap Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu melalui SKPD yang berkompeten agar bisa sesegeranya mengambil tindakan real dalam waktu dekat ini.
"Kalau tidak ada tindakan cepat, bisa bisa rumah yang kami tinggali hanya tinggal kenangan, karena musim barat siklusnya masih panjang," ungkap warga.
Sementara itu Pemdes Mattone berharap kepada keluarga LA KALLO' dan La KATCOA, agar secepatnya bisa mengambil sisa tulang belulang kerabatnya yang terbongkar, untuk segera dikuburkan kembali.
"Perlu kami sampaikan, sementara tulang belulang almarhum masih kami simpan dengan baik," terang Kades Mattone, Andi Satria Jaya. (ASJ)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan berkomentar tapi jangan bernuansa SARA.