Terkait saran dan masukan terhadap Raperda Pengelolaan Alur Sungai, kami pihak Legeslatif meminta pihak Ekskutif agar lebih dahulu menyusun studi kelayakan atau kajian ilmiah melalui dinas atau lembaga terkait. Hal ini sebagai perwujudan dari semangat sinergitas antara Ekskutif dan Legeslatif.
Hal ini disampaikan juru bicara DPRD Tanah Bumbu, Andrean Atma Maulani SH pada Rapat Paripurna Tanggapan DPRD atas Pendapat Ekskutif terhadap 2 Raperda Inisiatif DPRD Tanah Bumbu, Rabu (19/01/22).
"Studi Kelayakan atau Kajian Ilmiah dimaksud akan menjadi bahan dalam penyusunan naskah akademik, antara lain terkait Alur Sungai mana saja yang akan dimasukkan, potensi mana saja yang dapat diambil, kedalaman alur dan data emperis lainnya. Data data ini seharusnya tersedia sebelum naskah akademik dan pembahasan Raperda ini dilaksanakan. Hal ini sesuai dengan Peraturan Mendagri RI Nomor 120 Tahun 2018 Perubahan Atas Permendagri Nomor 80 Tahun 2015," sebut Andrean.
Sebelumnya untuk Raperda Pengelolaan Alur Sungai ini, pihak Ekskutif memberikan saran agar dilakukan kajian dalam upaya peningkatan PAD yang bersumber dari sektor pertambangan batubara guna mendorong percepatan pembangunan yang merata dan berkeadilan di Tanah Bumbu.
Sedangkan menanggapi pendapat pihak Ekskutif untuk Raperda Penyelenggaraan Jalan Khusus Perusahaan, Andrean menyebut akan menindaklanjuti masukan pihak Ekskutif yang pada dasarnya sangat mengapresiasi dan menyambut baik adanya Raperda tersebut untuk dimasukkan kedalam agenda pembicaraan selanjutnya.
Diakhir menbacakan penyampaian Tanggapan DPRD Tanbu, Andrean berharap upaya dan kerja keras antara pihak Legeslatif dan Ekskutif bisa meraih cita cita pembangunan dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat di Bumi Bersujud.
Pada Rapat Paripurna yang dipimpin Wakil Ketua I DPRD Tanah Bumbu, Sayid Ismail Khollil Alydrus, dihadiri Assisten I Bidang Adminisitrasi Umum, unsur Forkopimda Tanbu, para Pimpinan SKPD, Instansi Vertikal, pihak Perbankan dan Perusda Bersujud. (Red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan berkomentar tapi jangan bernuansa SARA.