Diduga ada puluhan surat keterangan Rapid Test yang dipalsukan oleh PT. Sarana Lintas Bersama (PT. HO Sarana Lestari).
Adanya dugaan pemalsuan surat keterangan Rapid Test puluhan para sopir armada angkutan yang dilakukan oleh PT. Sarana Lintas Bersama (PT. HO Sarana Lestari ini diungkap oleh para sopir yang datang mengadu ke Disnakertrans Tanah Bumbu, Senin (03/01/22).
"Memang ada sebagian yang asli yang dibuat dasar untuk membuat yang palsu," ungkap para sopir.
Surat keterangan Rapid Test ini sambungnya, diserahkan kepada kami saat akan membawa angkutan muatan ke perusahaan pemilik barang.
"Biasanya akan digunakan saat membawa muatan ke daerah Sei Durian, Batu Ampar dan Mekarpura Kintap Tanah Laut," jelasnya
Kadang lanjutnya lagi, ada petugas sekuriti perusahaan yang jeli dan mendeteksi bahwa Surat Keterangan Rapid Test yang kami bawa itu palsu, namun meski mereka tahu tapi kami tetap bisa masuk membongkar muatan.
Terkait hal ini, Direktur PT. SLB (PT. HO SL) Rita Wati saat dikonfirmasi media melalui staf Administrasi dan Keuangan, Hasiah tidak menampik dan tidak pula membantah, namun dirinya ingin sopir yang menggunakan surat keterangan Rapid Test tersebut agar dihadirkan untuk dimintai keterangannya, darimana mendapatkan surat keterangan Rapid Test tersebut.
"Saya tidak membenarkan itu, karena pihak perusahaan sudah menyiapkan Klinik Simpang sebagai mitra untuk cek kesehatan tersebut. Memang ada sebagian perusahaan yang meminta persyaratan surat kesehatan, untuk itulah kami siapkan tempat cek medis nya, dan biayanya ditanggung perusahaan," jelas Hasiah, Selasa (04/01/22) diruang kerjanya.
Jadi jelas sambungnya, jika memang ada surat keterangan kesehatan yang dianggap palsu, kita akan tanyakan sendiri dengan sopirnya darimana dia mendapatkannya, karena saya tidak membenarkan hal ini. (Red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan berkomentar tapi jangan bernuansa SARA.