Selain untuk mencegah stunting, melalui tanaman hidroponik Pemdes Bulurejo Kecamatan Mantewe juga mengaktifkan kegiatan para kaum ibu.
"Sebenarnya sebanyak 13 RT yang ada di Desa Bulurejo telah mulai aktif menanam sayur mayur dilingkungannya masing masing, namun dengan pola hidroponik hanya ada disini," ungkap. Sriyono, Kades Bulurejo Mantewe, Senin (18/04/22).
Dikatakan Sriyono, tanaman hidroponik yang ada di Kantor Desa Bulurejo adalah kerjasama Kelompok Wanita Tani bersama Pemdes Bulurejo yang akan menjadi percontohan.
"Kami melibatkan Dinas Pertanian melalui Mantri Tani dalam proyek percontohan ini. Yang mana tanaman awal yang kami tanam adalah sayur mayur jenis Sawi Sendok. Kenapa Sawi Sendok, karena tak perlu lahan luas, pemeliharaan mudah dan pasarannya juga telah ada," ucap Sriyono.
Tujuan dari program ini sambungnya, adalah untuk mencegah stunting dengan penyediaan sayur mayur sebagai salah satu unsur pemenuhan gizi.
Selain itu, dengan menggalakkan kegiatan penanaman melalui hidroponik ini, para kaum ibu sangat antusias sekali menerimanya.
"Kalau bicara stunting, didaerah kita disini mungkin susah ada, karena hampir semua asupan gizi tercukupi. Jika ada ditemui, biasanya karena ada penyakit bawaan, hingga berujung pada dugaan terkena stunting," pungkasnya. (Red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan berkomentar tapi jangan bernuansa SARA.