Banjarmasin – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) dorong Pemerintah Daerah Provinsi Kalsel sama-sama hadirkan solusi jangka panjang terkait permasalahan kelangkaan minyak goreng di tengah-tengah masyarakat Kalsel.
Hal tersebut diungkapkan oleh Wakil Ketua DPRD Provinsi Kalsel, M. Syaripuddin, S.E., M.A.P. dalam gelaran Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait pada Rabu, (6/4) pagi yang dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Provinsi Kalsel, DR. (HC) H. Supian HK, S.H., M.H.
“Kami berharap pemerintah dapat menyajikan solusi kelangkaan minyak goreng ini. Tidak hanya jangka pendek, namun juga jangka menengah dan panjang. Karenanya, kami sangat megharapkan kolaborasi antar SKPD untuk mewujudkan aksi nyata yang dirasakan di tengah-tengah masyarakat,” ungkap politisi partai PDI Perjuangan yang akrab disapa Bang Dhin tersebut.
Sebelumnya, dalam RDP tersebut Kepala Dinas Perdagangan Provinsi Kalsel, H. Birhasani melaporkan perkembangan terkini bahwa persediaan minyak goreng kemasan di pasaran, diakuinya untuk kebutuhan masyarakat tiga bulan ke depan diproyeksikan masih tercukupi.
“Kita lihat untuk saat ini ketersediaan minyak goreng dari pihak distributor mencapai 790 ribu lebih, jika dibagi berdasarkan rata-rata kebutuhan warga kalsel, ditambah dengan kemungkinan lonjakan permintaan pada Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri sebesar 10 sampai 15%, maka untuk tiga bulan ke depan masih bisa cukup,” ungkap H. Birhasani.
Menanggapi hak tersebut, Supian HK juga mengungkapkan hal yang sama dengan Bang Dhin, ketua legislatif rumah banjar itu berharap untuk terus mengawal ketersediaan dan keterjangkauan harga sehingga tidak menimbulkan kelangkaan kembali setelah tiga bulan ke depan.
“Kita semua berharap harga dapat stabil, makanya rencana jangka panjang terkait kelangkaan minyak goreng ini harus dipikirkan. Selain itu, kami harapkan pemerintah juga mendorong pengusaha lokal untuk berpartisipasi untuk membuat produk minyak goreng ini. Terlebih juga kepada Dinas Perkebunan agar bisa memetakan potensi kelapa sawit yang ada di Kalsel,” ujar Supian HK. (Rel)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan berkomentar tapi jangan bernuansa SARA.