Untuk menghindari dan mengurangi kerusakan Jalan Daerah akibat mobilisasi truk angkutan yang muatannya diatas rata rata, Dinas Perhubungan Tanah Bumbu mendirikan pos jaga.
Jika ada truk bermuatan berat yang akan melintas, maka personil Dishub Tanbu ini akan menyetop laju mobil dan mengarahkan supir agar menggunakan Jalan Propinsi atau Jalan Nasional.
Seperti halnya hari ini, Rabu (13/04/22), beberapa personil Dishub Tanbu berjaga di Jalan Bundaran KB Kelurahan Gunung Tinggi.
"Hampir rata rata 20 truk dalam sehari yang melintas, dan kami arahkan untuk menggunakan lajur Jalan Propinsi atau Jalan Nasional," ungkap seorang personil.
Biasanya tambahnya lagi, kami berjaga dipersimpangan Jalan Darma Praja, daerah Perkantoran Bupati Tanah Bumbu. Disana jika ada truk bermuatan berat yang akan melintas, langsung kami suruh putar balik. Tapi yang disini, kami hanya mengarahkan ke jalur lain yang bukan Jalan Daerah.
Sebelumnya Kepala Dinas Perhubungan Tanah Bumbu, Marlan mengakui kadang disaat personil sedang tidak berjaga, ada saja supir truk yang bandel melintas di Jalan Daerah, padahal sudah berkali kali diarahkan ke Jalan Propinsi atau Jalan Nasional, namun tetap bandel.
"Ada juga supir yang baru melintas dan belum tahu ada larangan melintas di Jalan Daerah. Tapi ada juga yang sudah tahu, namun tetap curi curi kesempatan saat tak ada personil yang berjaga. Apalagi pada Bulan Ramadhan ini, penjagaan tak bisa full time. Terkait supir yang bandel ini, kami sudah punya catatan Nopol dan nama supir yang membandel, hingga mudah untuk bisa memberikan peringatan," jelasnya.
Sementara untuk menegakkan aturan secara tegas, sambungnya, kita kadang terbentur dengan kepentingan masyarakat. Karena kebanyakan truk pengangkut sawit yang melintas adalah milik masyarakat pribadi. Untuk itulah,kita hanya bisa mengarahkan dan memberi peringatan keras jika ada pelanggaran yang berulang ulang. (Red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan berkomentar tapi jangan bernuansa SARA.