Diperkirakan menghabiskan anggaran lebih dari Rp 30 Milyar, pembangunan Masjid Apung Ziyadatul Abrar Pagatan Kusan Hilir kembali dilanjutkan.
Pada peresmian lanjutan Pembangunan Tahap II Mesjid Apung Ziyadatul Abrar tersebut, peletakan batu pertama dilakukan secara simbolis oleh Bupati Tanah Bumbu HM. Zairullah Azhar bersama pimpinan Management PT. Borneo Indobara (PT. BIB) Raden Utoro selaku pihak perusahaan yang menghibahkan Bangunan Masjid melalui Dana CSR.
Senior Eksternal PT. BIB Dindin Makinudin dalam sambutannya menyebut, pembangunan tahap II Mesjid Ziyadatul Abrar ini sebagai bukti menangkal hoax yang menyebut pembangunannya mangkrak, namun ini karena memang bertahap dan bersifat multi years.
"Ada 3 hal yang menjadi bahan pertimbangan utama, secara teknis kami menunggu kekuatan struktur bawah yang kami harus evaluasi dan uji laboratorium untuk memastikan bahwa bangunan yang ada di lepas pantai ini aman untuk jangka waktu yang panjang. Yang kedua secara administratif untuk pembangunan level kedua itu bisa dikelola oleh kontraktor lokal yang berpengalaman dibidangnya. Dalam konteks pemberdayaan kontraktor lokal ini, kami membuka kembali proses tender dan sekitar ada 10 pengusaha lokal yang kami libatkan itu bisa kontribusi, tetapi karena proses tender tentunya ada beberapa kriteria dan indikator yang harus dilalui dan yang sekarang melanjutkan proses pembangunan ini adalah yang sudah lulus dalam proses tender. Yang ketiga secara komersial pada saat proses pendistribusian material termasuk peningkatan harga bahan baku material itu meningkat, sehingga proses pembangunan yang semula sudah disetujui oleh Pimpinan Pusat sekitar Rp 30 Miliar, sekarang mungkin bisa lebih lagi," jelas Dindin panjang lebar.
Perlu diketahui sambungnya, bangunan masjid terdiri dari 2 tingkat. Lantai pertama terdiri dari ruang sekretariat, ruang serbaguna, ruang pendidikan, ruang wudhu dan sebagainya, diatasnya akan kita bangun untuk sarana beribadah yang diperkirakan bisa menampung 500 jamaah.
Sementara Pimpinan Management PT. BIB Raden Utoro mengatakan, bicara tentang Mesjid Apung Ziyadatul Abrar ini sejarahnya panjang, namun yang jelas Mesjid Ziyadatul Abrar ini adalah Masjid Apung Pertama di Kalimantan Selatan, dan ke 4 se Indonesia.
"Mohon doa restu semuanya, semoga akhir Tahun 2023 nanti bangunan meajid ini sudah rampung dan bisa digunakan," ucapnya.
Sedangkan Bupati Tanah Bumbu HM. Zairullah Azhar dalam sambutannya menyebut, Masjid Ziyadatul Abrar ini melengkapi program Kabupaten Tanah Bumbu, yakni 1 Desa 1 Masjid yang mulai dilaksanakan pada awal Juli 2022 ini.
"Selain program 1 Desa 1 Rumah Tahfidz, Kabupaten Tanah Bumbu juga mencanangkan Program 1 Desa 1 Masjid. Yang mana nanti secara serentak akan terdengar lantunan ayat ayat suci, dzikir dan sholawat digaungkan bersama sama dalam rangka Tanah Bumbu menuju Kota Serambi Madinah. Masjid masjid tidak akan kosong, karena akan ada yang mengisinya," ungkap Bupati.
Selain jajaran Management PT. BIB dan Kotraktor Pelaksana Pembangunan PT. Lintech Duta Pratama, hadir pula dalam acara : Sekdakab Tanbu, unsur Forkopimda Tanbu, Forkopimca Kusan Hilir, Pimpinan SKPD dan undangan lainnya. (Red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan berkomentar tapi jangan bernuansa SARA.