Panggung MTQN XVIII Tingkat Kabupaten Tanbu Undang Decak Kagum - BIDIK KALSEL

  • Membidik ke Segala Arah

    ©Bidik Kalsel

    Website Ini Telah Dilihat 13,17 Juta Kali

    Sabtu, 03 September 2022

    Panggung MTQN XVIII Tingkat Kabupaten Tanbu Undang Decak Kagum

    Tanah Bumbu -
    Dibuka langsung oleh Bupati Tanah Bumbu dr. HM. Zairullah Azhar, kegiatan MTQN XVIII Tingkat Kabupaten Tanah Bumbu digelar di Lapangan Kantor Camat Angsana, Kecamatan Angsana, Jum’at (02/09/22) malam.

    Dengan penataan panggung mengusung konsep Mesjid Nabawi Madinah Saudi Arabia, tampak terlihat megah hingga membuat tamu undangan dan masyarakat berdecak kagum dengan pelaksanaan MTQN tingkat Kabupaten tersebut.

    Pembukaan acara dimulai dengan defile kafilah peserta lomba, penampilan tarian kolosal yang menceritakan tentang pemuda-pemudi Angsana yang relegius, taat beribadah, dan berbahagia menyambut penyelenggaraan MTQN Tingkat Kabupaten Tanah Bumbu, serta dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh H. Darwin Hasibuan Qori Internasional Juara MTQ di India, Malaysia, dan Iran.

    Dalam sambutannya, Zairullah Azhar mengatakan, pelaksanaan MTQ bagi Tanbu bukanlah momentum yang sifatnya rutinitas semata, tetapi didalamnya mengandung makna yang dahsyat seiring dengan visi dan misi menjadikan Tanah Bumbu menuju Serambi Madinah, karena saat ini Madinah adalah kota teraman didunia dan pertumbuhan ekonomi yang sangat luar biasa dimana orang miskinnya dan pengangguran sedikit.

    “Ketika orang sholat toko tidak dikunci dan tidak terjadi apa-apa, mudah-mudahan suatu hari nanti Tanah Bumbu bisa seperti itu,” harapnya.

    Bupati juga menyampaikan rasa bangganya menyaksikan prosesi pembukaan MTQ dimulai dari defile kafilah dari berbagai kecamatan yang sangat meriah, apalagi melihat generasi-generasi muda yang ikut penuh dengan semangat karena generasi muda inilah yang nantinya menjadi penerus pembangunan tanah bumbu kedepannya.

    Zairullah juga mengatakan, saat ini bersama dengan Tokoh Agama dan masyarakat, Tanah Bumbu berkomitmen mengembangkan Rumah Tahfidz diseluruh desa, kemudian memakmurkan satu mesjid satu desa yang pelaksanaannya terus berlangsung diseluruh wilayah di Tanah Bumbu.

    Program memakmurkan satu mesjid satu desa ini, sambung pengasuh Istana Anak Yatim Kalsel tersebut, bertujuan untuk mendidik anak-anak menjadi sosok yang religius, cinta mesjid, berakhlak, dan cerdas yang nantinya akan meneruskan pembangunan di Tanah Bumbu.

    “Kita ingin mesjid buka setiap harinya, lantunan zikir dan sholawat, serta kegiatan keagamaan bergema diseluruh penjuru Tanah Bumbu,” harapnya.

    Ketua Panitia Pelaksana MTQN Ke-18 Liana Hamita mengatakan digelarnya MTQN Tahun 2022 di Kecamatan Angsana bertujuan untuk menumbuhkan potensi minat dan bakat generasi muda agar senantiasa membumikan Al-Qur’an sehingga menghasilkan insan qur’ani yang unggul, cerdas, dan agamis.

    Ia menambahkan kegiatan yang digelar mulai 2-8 September ini mengusung tema baca Al-Qur’an, hayati, dan amalkan kandungannya untuk akselerasi pembangunan Bumi Bersujud mewujudkan Tanah Bumbu menjadi Serambi Madinah.

    Sedangkan cabang lomba sebanyak 28 cabang serta festival rebbana, dengan jumlah total peserta sebanyak 626 orang dari 12 Kecamatan se-Tanbu.

    Ucapan terimakasih juga disampaikan Liana Hamita kepada Bupati Abah H.M. Zairullah Azhar atas arahan dan bimbingannya selaku pembina dan penasehat kegiatan MTQN ke-18 Tingkat Kabupaten Tanah Bumbu, serta ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya atas dedikasi seluruh panitia dan kerjasama seluruh pihak terkait sehingga lomba MTQ terlaksana dengan baik dan lancar.

    Acara pembukaan ditandai dengan penekanan sirena oleh Bupati H.M. Zairullah Azhar didampingi Ketua Umum Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Tanbu H. Ambo Sakka, dan Kepala Kemenag Tanbu H.M. Rudi Hilmi, serta dilanjutkan dengan penyerahan piala bergilir MTQ oleh Bupati kepada Ketua Panitia Pelaksana MTQN ke-18 Tingkat Kabupaten Tanah Bumbu. (Rel)

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Silakan berkomentar tapi jangan bernuansa SARA.

    Beranda