Dihadiri sebanyak 600 peserta dari para Pengelola Panti Asuhan se Indonesia, Musyawarah Nasional (Munas) II Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) dan Panti Sosial Asuhan Anak (PSAA) akan digelar di Banjarmasin.
Menurut Bupati Tanbu HM. Zairullah Azhar selaku Pendiri Istana Anak Yatim Kalimantan Selatan, dalam Munas itu nanti akan membahas berbagai agenda guna memperbaiki nasib anak yatim di seluruh Indonesia, yaitu membenahi organisasi seperti target, tujuan, visi misi, ADRT, dan lainnya.
Juga, membahas program kerja yang diharapkan agar secara menyeluruh pengelola panti asuhan punya konsep yang sama tentang pembinaan dan pengelolaan anak yatim.
"Harapannya pengelolaan anak yatim kedepannya menjadi program pemerintah, karena masih ada didaerah yang kurang memperhatikan nasib anak yatim," ujar Zairullah, Kamis (06/10/22).
Menurut Zairullah, dalam Munas nanti salah satu yang harus diputuskan adalah pendidikan anak yatim, karena rata-rata pengelola hanya mampu menyekolahkan mereka hanya sampai jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA) saja.
"Setidaknya anak yatim ini harus mengenyam pendidikan sampai Sarjana, karena inilah yang nantinya akan menentukan nasib mereka agar bisa mandiri dan bermanfaat buat keluarga, agama, bangsa, dan negara," harapnya. (Rel)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan berkomentar tapi jangan bernuansa SARA.