Hal ini disampaikan Bupati Tanah Bumbu melalui Kadinkes Tanbu yang diwakili Kabid Kesehatan Masyarakat, Zainal Husni.
Dikatakannya, ada 7 indikator Germas dan saling menopang, yaitu melakukan aktifitas fisik, budayakan makan buah dan sayur tiap hari, tidak merokok, tidak mengkonsumsi minuman beralkohol, melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala, menjaga kebersihan lingkungan dan menggunakan jamban sehat.
“kita belajar memahami dan melangkah kedepan, Tanah Bumbu sesuai kontribusi lintas sektor, masing-masing mengimplementasikan Germas, kita aktifkan dan SKPD terlibat di dalamnya,“ katanya.
Sementara Sri Rahayu selaku Kabid PPM (Pemerintahan dan Pembangunan Manusia) Bappedalitbang sebagai pembicara Germas menyampaikan, bahwasannya Germas sudah dimulai sejak Tahun 2017, dan pada tahun ini lebih digiatkan lagi capaian implementasi, maupun data dan laporan yang dibutuhkan untuk ke provinsi.
“Kita mengkonvergensikan kegiatan Germas di semua lintas sektoral, hari ini kami undang semua SKPD lintas sektor untuk mengetahui implementasi Germas Tahun 2017-2022,” katanya.
Implementasi Germas diharapkan terdokumentasikan, menindaklanjuti rapat dari pusat yangmana Germas dilakukan wajib evaluasi. Dalam kesepakatan Rakor ini hadir sekitar kurang lebih 34 stakeholder lintas sektor dan telah memberi tanggapan bersedia menyampaikan laporan implementasi Germas dengan target waktu 5 hari kedepan.
“Kami mohon untuk kerjasama yang baik, motivasi kedepan agar lebih baik dalam pengolahan data Germas,” ucap Rahayu.
Hadir dalam Rakor Implementasi Germas Tanah Bumbu, Bappedalitbang, SKPD lingkup Tanah Bumbu, PKK, DWP, Posyandu, Satpol PP dan Damkar, seluruh lintas sektoral lainnya serta tamu undangan. (Rel)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan berkomentar tapi jangan bernuansa SARA.