Tanah Bumbu -Dipimpin langsung oleh Ketua Komisi I DPRD Tanah Bumbu H. Robi Rahman, Rapat Kerja bersama Dinas Pendidikan Tanah Bumbu dilaksanakan di ruang rapat Kantor DPRD Tanah Bumbu, Kamis (15/12/21).
Rapat digelar terkait belum adanya penempatan kerja terhadap Guru yang telah lulus Passing Grade calon PNS di Kabupaten Tanah Bumbu.
Terkait hal ini, Kepala Dinas Pendidikan Tanah Bumbu melalui Kabid PTK, Ismail mengatakan, ini dikarenakan belum dianggarkannya Tunjangan P3K pada Tahun 2022 oleh Pemerintah Daerah hingga mereka belum bisa ditempatkan.
"Hanya 583 peserta yang telah memenuhi Anjab ABK sesuai yang di isyaratkan oleh Kemendikbud, dan mereka yang telah lulus Passing Grade cuma sebanyak 56 orang saja yang ada anggarannya. Sementara sebanyak 229 orang belum ada perintah dan anggaran, hingga belum bisa ditempatkan," ungkapnya.
Namun tambahnya, pada Tahun 2023 mendatang akan diusulkan, karena pemberian tunjangan guru tersebut berasal dari Dana DAU, dan Dana DAU sendiri masih sama belum ada penambahan.
Selain terkait masalah penempatan, dalam rapat juga dibahas proses terkait penerimaan P3K dari guru swasta dan luar Kabupaten. Yang mana dengan adanya hal ini, guru pengajar negeri banyak yang tidak lulus karena kalah bersaing.
Menurut Ismail, hal ini disebabkan kebanyakan guru negeri tidak memenuhi kriteria, memang bertitel sebagai sarjana, namun bukan Sarjana Pendidikan seperti yang disyaratkan oleh Kemendikbud.
"Selama usia tidak melebihi 35 tahun, yang lulus passing grade masih bisa mengikuti penerimaan P3K karena kuota CPNS untuk Kabupaten Tanah Bumbu masih tersedia," pungkasnya. (Red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan berkomentar tapi jangan bernuansa SARA.