Dihadapan para Anggota DPRD Tanah Bumbu, unsur Forkopimda, Instansi Vertikal, pihak Perbankan dan Perusahaan, Bupati Tanah Bumbu HM. Zairullah Azhar mengklaim realisasi Kinerja Daerah dengan kategori Sangat Berhasil.
Hal ini disampaikan pada saat Rapat Paripurna Penyampaian LKPj Tahun 2022 di Kantor DPRD Tanah Bumbu, Kamis (30/03/23) yang juga dihadiri oleh Sekdakab Tanbu beserta para Pimpinan SKPD.
Pada Rapat Paripurna yang dipimpin oleh Waket I Sayid Ismail Khollil Alydrus dengan didampingi Waket II H. Agoes Rakhmady, Bupati Tanah Bumbu HM. Zairullah Azhar mengatakan, dengan rata rata realisasi sebesar 94,29 persen, Kinerja Daerah masuk kategori Sangat Berhasil.
Adapun pencapaian Tahun 2022 antara lain : Indeks pembangunan manusia (IPM) terealisasikan 71,79, dari target sebesar 71,46 — 72,20.
Pertumbuhan Ekonomi Daerah tercapai 5,45 persen dari target sebesar 4,30 — 6,40 persen.
Penurunan angka kemiskinan sebesar 4,26 persen dari target sebesar 4,29 - 4,19 persen.
Penurunan angka pengangguran yang ditargetkan sebesar 6,02 - 5,88 persen belum tercapai, salah satu faktor penyebabnya antara lain, masih minimnya pertumbuhan ekonomi di sub sektor UMKM ataupun industri kecil menengah, yang dipandang mampu menyerap banyak tenaga kerja.
Realisasi capaian indikator sasaran Pembangunan Daerah Tahun 2022 adalah sebagai berikut:
Sasaran Strategis: Meningkatnya Mutu Pendidikan.
- Angka Rata-rata Lama Sekolah yang diestimasi 8,11 tahun — 8,23 tahun terealisasi sebesar 8,25 tahun.
- Angka Harapan Lama Sekolah yang diestimasi 12,386 tahun — 12,394 tahun terealisasi sebesar 12,490 tahun.
Kedua capaian indikator sasaran 1 (satu) ini, sudah memenuhi target yang telah ditetapkan di tahun 2022.
Sasaran Strategis: Meningkatnya Derajat Kesehatan Masyarakat.
Target Usia Harapan Hidup (UHH) adalah 70,86 tahun terealisasi sebesar 70,70 tahun, atau dengan tingkat capaian 99,77 persen. Terjadi peningkatan capaian tahun 2022 dibandingkan tahun 2021, yaitu sebesar 35,49 persen dan masih berada di atas rata-rata UHH Provinsi yaitu 69,13 Tahun.
Sasaran Strategis: Meningkatnya Kualitas Daya Saing Tenaga Kerja.
- Target capaian tingkat partisipasi Angkatan Kerja adalah 70,49 - 70,53 persen, dengan realisasi sebesar 64,75 persen atau dengan tingkat capaian 91,83 persen.
-Target tingkat pengangguran terbuka adalah 6,02 - 5,88 persen terealisasi 6,89 persen, atau dengan tingkat capaian 82,82 persen.
Kedua capaian ini dihitung dengan membandingkan realisasi kinerja, terhadap interval awal target kinerja sasaran. Capaian sasaran ini belum sampai pada capaian maksimal, namun rata-rata capaian sudah menunjukkan kinerja yang baik.
Sasaran Strategis: Menurunnya Angka Kemiskinan.
Target penurunan angka kemiskinan 4,29% - 4,19 persen, realisasi 4,26 persen.
Sasaran Strategis: Meningkatnya Perlindungan Perempuan dan Anak.
- Indikator Kota Layak Anak Kabupaten ditargetkan pada posisi Nindya, dengan capaian kinerja yang diproyeksikan pada tingkat Madya.
- Indikator Indeks Pemberdayaan Gender (IPG), dari target 67,69 — 68,21, diproyeksikan berada pada posisi 67,95.
- Indikator Indeks Pembangunan Gender ditargetkan 84,68 - 84,80, juga diproyeksikan tercapai dengan realisasi 84,74.
Angka proyeksi di atas digunakan karena data resmi BPS belum dirilis.
Sasaran Strategis: Meningkatnya Struktur Sosial yang Madani.
Diukur dengan indikator Indeks Kesalehan Sosial. Target 68,00 — 68,58, tercapai sebesar 71,00.
Upaya yang dilakukan melalui:
- Strategi peningkatan ibadah sosial, peningkatan kepedulian sosial, mengembangkan relasi/hubungan antar manusia dan kelestarian lingkungan.
- Mengembangkan kegiatan kesalehan ritual berupa program Satu Desa Satu Masjid, dan Implementasi Serambi Madinah dalam bentuk kegiatan Lailatul Jumat, ibadah pagi rutin sebelum memulai aktifitas kerja di lingkup Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu.
Sasaran Strategis: Meningkatnya Kualitas Infrastruktur Jalan.
Jalan dalam kondisi mantap yang pada tahun 2022, ditargetkan 52,05 -58,99 persen diproyeksikan dapat terealisasi sebesar 55,52 persen.
Sasaran Strategis: Meningkatnya Sistem Irigasi Berkinerja Baik.
Target indikator Indeks Kinerja Sistem Irigasi adalah 50,42 — 51,66 persen, dan terealisasi sebesar 50,39 persen. Dengan demikian tingkat capaian kinerja sasaran ini hanya sebesar 99,94 persen, yang dihitung dengan membandingkan realisasi kinerja terhadap interval awal target yang ada. Capaian sasaran ini belum sampai pada capaian maksimal, namun sudah menunjukkan kinerja yang sangat baik.
Sasaran Strategis: Meningkatnya Kualitas Air Minum dan Sanitasi.
- Cakupan pelayanan air minum aman dan Cakupan akses sanitasi layak. Ditargetkan 38,13 — 41,13 persen yang diproyeksikan terealisasi sebesar 39,63 persen.
- Cakupan akses sanitasi layak yang ditargetkan 74,01 - 80,00 persen terealisasi sebesar 77,00 persen.
Sasaran Strategis: Menurunkan Resiko Terjadi Bencana.
Indeks resiko bencana digunakan untuk memahami ancaman bencana, kerentanan dan kapasitas suatu daerah. Dari target yang sudah ditetapkan dalam perjanjian kinerja yaitu 153,60 — 151,60 direalisasikan sebesar 125,17. Semakin rendah realisasi indeks ini maka semakin baik Kinerja Daerah.
Sasaran Strategis: Meningkatnya Kualitas Udara dan Air.
Sasaran ini diukur dengan 3 (tiga) indikator:
- Penurunan emisi GRK ditargetkan 0,189 - 0,210 persen diproyeksikan terealisasi sebesar 0,175 persen. Angka proyeksi emisi GRK digunakan karena angka resmi belum dirilis dari kementerian LHK.
- IKA yang ditargetkan sebesar 55,51-55,59 terealisasi sebesar 52,86.
- IKU yang ditargetkan 91,35-91,41 terealisasi sebesar 93,54.
Sasaran Strategis: Meningkatnya Nilai Tambah Sektor Pertanian.
- Nilai Tukar Petani (NTP) ditargetkan 115,49 — 122,25 terealisasi sebesar 116,00.
- Pertumbuhan PDRB Sub Sektor Pertanian, Peternakan, Perburuan dan Jasa Pertanian (ADHK) ditargetkan 2,28 — 2,42 persen terealisasi sebesar 4,26 persen.
- Pertumbuhan PDRB Sub Sektor Perikanan (ADHK) dengan target 3,94 — 4,08 persen, terealisasi sebesar 2,92 persen atau dengan tingkat capaian hanya 74,11 persen dari target tahun 2022.
Capaian kinerja indikator kedua sasaran ini sudah melampaui target tahun 2022. Adapun upaya yang sudah dilakukan dan berkelanjutan dalam mendukung peningkatan capaian kinerja sasaran ini, adalah melalui alokasi program dan kegiatan sub sektor tanaman pangan, hortikultura, peternakan dan perkebunan, yang diawali dengan fasilitasi bibit unggul berkualitas hingga penanganan pasca panen yang baik.
Sasaran Strategis: Meningkatnya Iklim Investasi.
Pertumbuhan investasi ditargetkan 9,96 - 10,02 persen terealisasi sebesar 22,11 persen atau dengan tingkat capaian 221,3 persen.
Kondisi ini dipengaruhi oleh Pembentukan modal tetap bruto, dengan kenaikan Rp 375,65 milyar, Sedangkan pengeluaran konsumsi rumah tangga dengan kenaikan Rp 718,33 milyar.
Sasaran Strategis: Meningkatnya Kualitas, Akuntabilitas dan Kapabilitas Kinerja Pemerintah Daerah.
- Nilai Akuntabilitas Kinerja Kabupaten Tanah Bumbu pada tahun 2022, ditargetkan memperoleh predikat BB dan terealisasi dengan predikat SAKIP B dengan nilai 67,49, lebih tinggi 1,79% dibandingkan capaian tahun 2021 yaitu 66,30.
- Indikator Opini BPK terhadap Laporan Keuangan Pemerintah Daerah, berdasarkan hasil audit atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Tanah Bumbu Tahun Anggaran 2022, mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).
Predikat ini merupakan kesembilan kalinya Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu mendapatkan predikat WTP atas laporan keuangan yang disusun.
- Nilai Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Kabupaten Tanah Bumbu, berada pada predikat Sangat Tinggi. Hal ini menunjukkan akuntabilitas keuangan maupun kinerja Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu sudah berada di level tinggi, namun demikian perlu ditingkatkan lagi untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat, atas kinerja Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu.
Sasaran Strategis: Meningkatnya Pendapatan Asli Daerah.
Pada tahun 2022 pertumbuhan PAD ditargetkan sebesar 5 persen dengan realisasi sebesar 20,07 persen. Capaian kinerja ini didukung oleh meningkatnya sektor pendapatan lain-lain PAD yang sah yaitu sebesar 107,46 persen.
Sasaran Strategis: Meningkatnya Kemandirian Desa.
Indeks Desa Membangun (IDM) adalah 0,7014 — 0,7020 (status desa berkembang) dan dapat direalisasikan sebesar 0,7298 (status desa maju). Dari 144 desa sudah ada 23 desa dengan status desa mandiri, 59 desa dengan status maju, 59 desa dengan status desa berkembang dan 3 desa dengan status desa tertinggal.
Pemerintah Kabupaten Tanah Bumbu terus berupaya mengerahkan segenap sumberdaya dan potensi yang ada, untuk mewujudkan masyarakat Tanah Bumbu yang mandiri dan sejahtera. Kami berkomitmen untuk meningkatkan penyelenggaraan Pemerintahan demi mewujudkan visi dan misi pembangunan hingga 2026 mendatang.
Keberhasilan dalam capaian kinerja penyelenggaraan Pemerintahan tahun 2022 ini berkat dukungan dan peran serta legislatif, eksekutif dan masyarakat Tanah Bumbu.
Akhir kata, marilah kita kuatkan Langkah untuk melakukan akselerasi sejalan dengan meningkatnya harapan dari masyarakat, sehingga kita bisa bangkit kembali untuk pemulihan ekonomi keluar dari krisis ini. (Rel)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan berkomentar tapi jangan bernuansa SARA.