Tanah Bumbu -Langkah konkret dilakukan Balai Latihan Kerja (BLK) Tanbu bersama Rumah Inspirasi Kreatif (RIK) Tanah Bumbu.
Kedua belah pihak bersepakat untuk melakukan kerja sama dengan ditandai penandatanganan MoU, Rabu (12/04/23), oleh Kepala UPTD-BLK Tanbu, Riza Akhyari dan Ketua RIK Tanbu, Anwar Ali Wahab.
Ada 10 poin kesepakatan yang dibuat, yang semuanya itemnya berkaitan dengan pelatihan dan pengembangan Sumber Daya Manusia.
Anwar mengungkapkan, Satu di antara Sepuluh poin yang disepakati tersebut yakni adalah urusan Sertifikasi Kompetensi Kerja. Di mana RIK Rambu juga memegang tanggung jawab mencetak tenaga ahli profesional.
"Tentu kami menginginkan pengembangan SDM yang maksimal, sehingga masyarakat Tanah Bumbu bisa bersaing di dunia kerja secara profesional," tuturnya.
Ia menambahkan, selain melakukan sertifikasi, pihaknya juga bertanggung jawab menyediakan tenaga pelatih maupun instruktur ahli di bidangnya. Hal ini menjadi kunci lahirnya pekerja-pekerja profesional yang siap bersaing.
"Kami memiliki instruktur profesional yang siap diturunkan melakukan pelatihan dan pembinaan," ungkapnya.
Dikatakan Anwar, perjanjian kerja sama ini akan terjalin hingga 4 tahun ke depan. Semasa itu, BLK dan RIK berkomitmen untuk getol melakukan pengembangan SDM.
Sementara Kepala BLK Tanbu, Riza Akhyar menuturkan, adanya MoU dengan RIK akan memperluas kapasitas pemberdayaan alumni BLK menuju sektor ekonomi kreatif.
"Selama ini kegitan di BLK adalah melatih SDM agar memiliki keterampilan. Dengan MoU ini BLK dan RIK akan berkolaborasi untuk menumbuhkan potensi ekonomi di Tanbu," sebutnya.
Dengan adanya kerjasama ini, dirinya berharap BLK dan RIK bisa menjadi mitra strategis untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, khususnya di Tanah Bumbu.
"BLK dan RIK harus bisa menjadi inkubator dan akselerator bagi masyarakat untuk membangun usaha atau menjadi pelaku usaha. Sudah saatnya warga Tanah Bumbu menjadi pelaku dalam pertumbuhan industri yang terus berkembang," pungkasnya. (Rel)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan berkomentar tapi jangan bernuansa SARA.