Bertempat di Ruang Rapat Bupati Tanah Bumbu, Selasa (13/06/23), Dinas Penanaman dan Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Tanah Bumbu melakukan pertemuan dengan beberapa pihak perusahaan.
Dibuka oleh Sekretaris DPMPTSP Tanbu Bryan Aji Soko, diungkap keseriusan pihak perusahaan terkait keterlibatannya bermitra dengan UMKM di daerah, mengingat masih banyak kegiatan usaha masyarakat sekitar yang belum terbantu oleh perusahaan yang ada di sekitar daerah tersebut.
“Tujuannya, perusahaan bisa lebih maksimal dalam membantu UMKM dengan cara melakukan kemitraan. Bukan hanya usaha kecil saja, tetapi juga usaha menengah,” harapnya.
Ia juga membahas terkait Laporan Kegiatan Penanaman Modal (LKPM), kepada perusahaan yang terlambat menyampaikan laporan bisa disampaikan lewat WhatsApp atau Email.
Menurutnya, peran LKPM untuk perkembangan Kabupaten sangat signifikan, apalagi kenaikan investasi.
“Kami berharap capaian investasi yang tinggi berbanding lurus dengan perkembangan ekonomi masyarakat di sekitar,” ucap Aji.
Kepala Bidang Pengendalian dan Informasi Zaenab B juga ikut menjelaskan, bahwa perusahaan wajib bermitra dengan UMKM sekitar.
“Pemerintah menghendaki perusahaan memberdayakan UMKM sekitar. Seperti usaha laundry, BUMDes, ATK, Catering, dan lain-lain," tandasnya.
Dalam penjelasannya, pada tahun 2022 lalu ada 110 UMKM yang bermitra dengan perusahaan di Tanah Bumbu. Pada tahun 2023 ini, Pemkab Tanah Bumbu memiliki target 200 UMKM di wilayah sekitar wilayah perusahaan.
“Semoga kerjasama ini berjalan, karena operasional perusahaan selalu dipantau oleh Pemkab Tanbu. Kami ingin perusahaan lancar, ekonomi masyarakat maju, daya serap tenaga kerja tinggi. Apalagi satu perusahaan berdiri bisa menyerap lebih dari 100 tenaga kerja,” tutup Aji.
Hadir dalam pertemuan tersebut, jajaran PT. Borneo Indobara, PT. Adisurya Cipta Lestari, PT. Kodeco Agroraya Mandiri, PT. Rezki Batulicin Transport, dan beberapa perusahaan lain. (Rel)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan berkomentar tapi jangan bernuansa SARA.