Mengambil tempat di Kota Bukit Tinggi Sumatera Barat, Fornas LKSA menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke-1, Sabtu (22/07/23).
Pada acara yang dihadiri Kemensos RI, Gubernur Sumatera Barat, perwakilan Walikota Bukittinggi, Pengurus Pusat Fornas LKSA-PSAA, Forwil, dan Forda tingkat Kabupaten/Kota, Ketua Umum Fornas LKSA-PSAA, HM. Zairullah Azhar mengatakan, Rakernas yang digelar ini merupakan upaya untuk memperjuangkan nasib anak yatim seluruh Indonesia.
"Kami akan membahas dan mendiskusikan hal-hal yang perlu ditingkatkan dan dimaksimalkan dari hasil Munas di Jakarta," sebut Zairullah yang juga disebut Presiden Anak Yatim ini.
Menurut Pengasuh Istana Anak Yatim Batulicin tersebut, ada banyak tantangan internal LKSA-PSAA di wilayah maupun di daerah untuk bisa eksis dan memperoleh legalitas kelembagaan.
Selain itu, perlu perjuangan pula agar mendapatkan perhatian khusus dari Pemerintah Pusat terkait anak yatim ini.
"Beberapa hal yang sudah kita lakukan dalam rangka memperjuangkan anak yatim, yaitu dengan memberikan masukan kepada Komisi VIII DPR RI agar ada Undang-Undang terkait anak yatim," jelasnya.
Tantangan lainnya, sambung Bupati Tanah Bumbu ini, yaitu berkaitan dengan finasial panti asuhan, kualitas kepengasuhan, dan tak kalah pentingnya adalah data tentang anak yatim.
Terkait data ini, kata Zairullah, 8.640 jumlah panti asuhan di seluruh Indonesia masih membutuhkan kepastian dan kejelasan data.
Untuk itu, Ia meminta kepada Forwil dan Forda punya tanggungjawab mendata secara detail jumlah panti asuhan, pendidikan anak asuh, pengelolaan panti asuhan, dan lainya.
Sementara itu, terkait pendidikan anak yatim, Zairullah akan memfasilitasi jatah sebanyak 200 anak untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi lagi di Kota Banjarmasin ataupun di Kabupaten/Kota masing-masing.
"Pendidikan ini penting bagi mereka," tandas Zairullah.
Ia membeberkan, ada sebanyak 7 kampus perguruan tinggi miliknya di Kota Banjarmasin dan Kabupaten Tanah Bumbu Kalsel, yang siap menampung anak-anak panti asuhan yang ingin melanjutkan pendidikan S1 dibidang Farmasi, Ekonomi, Pariwisata, Hukum, Sosial, Bidan atau Perawat.
Sementara Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah, memuji lembaga LKSA-PSAA dengan program yang dimilikinya sebagai bentuk rasa tanggungjawab terhadap anak-anak, khususnya anak yatim.
Menurutnya, orang yang memberikan perhatian dan kepedulian terhadap anak-anak, adalah mereka yang peduli terhadap bangsa dan negara.
Dalam kesempatan itu, Gubernur Sumatera Barat juga memberikan hibah kepada pengurus Forwil LKSA PSAA sebanyak Rp 84.874.938.366 untuk di distribusikan kepada LKSA PSAA se-Sumatera Barat.
Kemudian memberikan bantuan hibah sebanyak Rp 1 miliar pada kegiatan Jambore Pramuka LKSA-PSAA, yang dilaksanakan tanggal 22 sampai 25 Juli 2023 di Lembah Ngarai Sianok, Kota Bukit Tinggi, Propinsi Sumatera Barat.
Adapun kegiatan Rakernas tersebut dilaksanakan selama 3 hari, hingga Tanggal 24 Juli 2023. (Rel)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan berkomentar tapi jangan bernuansa SARA.