Dalam rangkaian kegiatan HUT PT. ITP yang ke - 48, melalui program CSR nya menggelar pelatihan PMT Berbahan Pangan Lokal yang diikuti sebanyak 30 peserta Kader Posyandu di Desa Mitra.
Pemberian makanan tambahan (PMT) berbahan pangan lokal merupakan salah satu strategi penanganan masalah gizi pada balita gizi kurang dan ibu hamil Kekurangan Energi Kronis (KEK). PMT tersebut perlu disertai dengan edukasi gizi dan kesehatan untuk perubahan perilau misalnya dengan dukunan pemberian ASI, edukasi dan konseling pemberian makan, hygiene sanitasi untuk ibu, pengasuh dan keluarga.
Kegiatan PMT berbahan pangan lokal diharapkan dapat mendorong kemandirian keluarga dalam penyediaan makanan bergizi dengan memanfaatkan potensi pangan lokal secara berkelanjutan.
Hj. Fatma Idiana Sayed Jafar selaku Ketua TP PKK Kotabaru dalam sambutannya mengatakan, dalam rangka upaya Percepatan Dan Pencegahan Stunting, Pemerintah saat Ini harus berupaya untuk mencapai Target Penurunan Prevalensi Stunting maksimal 14 persen pada Tahun 2024 mendatang.
Penurunan Stunting memerlukan Imintervensi yang terpadu, mencakup intervensi Gizi Spesifik dan Intervensi Gizi Sensitif. Salah satunya Intervensi Gizi Spesifik adalah menyediakan PMT berbahan dasar lokal, sehingga pelatihan hari ini sebagai salah satu rangkaian kegiatan Ulang Tahun PT. Indocement Tunggal Prakarsa yang Ke-48 adalah salah satu cara yang tepat untuk membantu Kader dalam mendapatkan pengetahuan tentang cara Pembuatan dan Kreasi tentang Makanan Tambahan, serta memberikan Motivasi dan Inisiatif bagi ibu untuk membuat dan mengkreasikan makanan untuk anak, sehingga kemauan anak untuk makan jadi meningkat dan disamping itu kebutuhan Gizi Seimbang Anak dapat terpenuhi.
Sementara Plt Camat Kelumpang Hilir dan Kelumpang Hulu, Saiful Rakhman, SE mengatakan, ia berharap ini menjadi program yang berkelanjutan. Yang mana dengan adanya progam yang diadakan oleh PT. ITP ini diharapkan juga bisa menekan angka stunting, khususnya di wilayah Kabupaten Kotabaru.
Dalam kesempatan yang sama, General Manager Plant 12 Tarjun Agus Fahri Rasad melalui SHCSR Department Head Indocement Plant Tarjun, M. Syaifuddin menyampaikan, dalam rangkaian kegiatan HUT PT. ITP ke 48 ini, melalui program “INDOCEMENT BAIK” ini adalah wujud bentuk kepedulian perusahaan dalam upaya mendukung pemerintah dalam percepatan penurunan angka stunting, khususnya di wilayah Kabupaten Kotabaru.
Yang mana bantuan ini juga merupakan hasil donasi dari karyawan Indocement Tarjun yang di berikan dalam bentuk paket gizi untuk balita stunting & ibu hamil resiko stunting. Kegiatan ini juga sejalan dengan Program SDG’s No.3, Pilar Kesehatan yaitu menjamin kehidupan yang sehat dan mendorong kesejahteraan bagi semua orang di segala usia.
Dikatakannya, Indonesia mempunyai masalah gizi yang cukup berat yang ditandai dengan banyaknya kasus gizi kurang pada anak balita, usia masuk sekolah baik pada laki- laki dan perempuan. Masalah gizi pada usia sekolah dapat menyebabkan rendahnya kualitas tingkat pendidikan, tingginya angka absensi dan tingginya angka putus sekolah.Malnutrisi merupakan suatu dampak keadaan status gizi baik dalam jangka waktu pendek maupun jangka waktu lama.
Stunting adalah salah satu keadaan malnutrisi yang berhubungan dengan ketidakcukupan zat gizi masa lalu sehingga termasuk dalam masalah gizi yang bersifat kronis. Stunting diukur sebagai status gizi dengan memperhatikan tinggi atau panjang badan, umur, dan jenis kelamin balita. Kebiasaan tidak mengukur tinggi atau panjang badan balita di masyarakat menyebabkan kejadian stunting sulit disadari, hal tersebut membuat stunting menjadi salah satu fokus pada target perbaikan gizi di dunia sampai tahun 2025.
Pada kegiatan yang dilaksanakan di Club House Indocement Terjun, Rabu (26/07/23), bantuan PMT diberikan kepada 38 orang penerima manfaat, 19 orang Balita Stunting dan 19 orang ibu hamil Resiko Stunting untuk 9 Desa mitra PT. ITP.
Sedangkan yang hadir saat itu, Ketua TP PKK Kotabaru Hj. Fatma Idiana Sayed Jafar, Ibu Sekda, Camat Kelumpang Hilir, Ketua PKK Kecamatan, Puskesmas Kelumpang Hilir & Hulu, BKKBN kelumpang Hilir, Menagement ITP, IMI, SP ITP dan seluruh Perwakilan Kader Posyandu di Desa Mitra. (Fik)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan berkomentar tapi jangan bernuansa SARA.