Tanah Bumbu -Adanya isu akan dilakukannya demo oleh satu perkumpulan yang mengatasnamakan suku Dayak, Dewan Adat Dayak (DAD) Kalimantan Selatan mendatangi Polres Tanah Bumbu, Kamis (27/07/23).
Para Tokoh Adat ini menyatakan sikap dan keberatan terhadap akan apa yang dilakukan oleh satu perkumpulan masyarakat ini, yakni berunjuk rasa disatu perusahaan yang ada di Kecamatan Angsana.
Mereka keberatan perkumpulan ini membawa bawa nama suku Dayak, karena menurut mereka hal ini akan membawa dampak negatif terhadap suku tersebut, dan suku Dayak yang ada di Kalsel cinta kedamaian dan mentaati aturan.
"Jika mereka yang ingin unjuk rasa ini membawa bawa nama suku Dayak, kami tentu keberatan. Silakan berunjuk rasa, asal jangan membawa bawa nama suku dayak," ungkap seorang Tokoh Adat mewakili rekan lainnya.
Sementara Kapolres Tanah Bumbu AKBP Tri Hambodo SIK melalui Kasat Intelkam IPTU Eko Winarno dalam kesempatan itu mengucapkan terima kasih atas kedatangan para Tokoh Adat ini.
"Kami mengapresiasi dan berterima kasih telah dikunjungi, apalagi kedatangan bapak ibu semua membawa kabar baik dan berusaha untuk mendinginkan suasana. Kami sangat gembira atas saran dan pendapat yang telah disampaikan, karena melalui koordinasi yang baik dan sinergitas semua pihak hingga hal hal yang merugikan dapat dicegah," ucap Kasat Intelkam.
Adapun para Tokoh Adat yang datang, antaranya Ketua FIDN Kalsel Bujino A Salan, Ketua Kedamangan Tanbu Abdul Karim, Ketua DPD Kalsel Abdul Kadir, Ketua DAD Tanbu Endrico Perni, Tokoh Masyarakat Dayak Kalsel Harani Senang, Ketua BLHI Kalsel Badrul Ain, Aliansi Indonesia Kalsel Mardian Jawar serta BPAI Kalsel Yudhi Tubagus. (Red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan berkomentar tapi jangan bernuansa SARA.