Selain mengenalkan berbagai produk UMKM, pada event tahunan Indonesian Fire & Rescue Challenge (IFRC) ke 20 di Kabupaten Tanah Bumbu Kalsel, PT. Borneo Indobara (PT. BIB) juga menghadirkan para pelajar untuk diedukasi terkait pertolongan tanggap darurat.
Sebelumnya, Sabtu (02/09/23), ajang IFRC dibuka oleh Bupati Tanah Bumbu H.M. Zairullah Azhar dengan dihadiri Direktur Teknik Lingkungan Mineral dan Batubara Ditjen Mineral dan Batubara Kementerian ESDM RI, Sunindyo Suryo Herdadi, ST., M.T, Ketua Perhimpunan Profesi Penyelamat di Bidang Pertambangan dan Energi Indonesia (PERTAPINDO), Sri Rahardjo, Chief Operating Officer (COO) PT BIB R. Utoro, Kepala Teknik Tambang (KTT) PT BIB Riadi Simka Pinem, Ketua Organizing Committee IFRC PT Borneo Indobara Supandi dan para Dewan Juri IFRC.
Ada yang menarik dari gelaran event yang diikuti oleh 24 Tim Rescue dari perusahaan tambang, migas dan energi ini. PT Borneo Indobara selaku tuan rumah juga menghadirkan pelaku UMKM lokal untuk memasarkan produknya, serta para pelajar SD yang didampingi Tenaga Pengajar untuk diedukasi terkait Rambu Jalan dan Tanggap Darurat.
Selain kami Tenaga Pengajar yang mendampingi para pelajar, sambungnya, kami juga didampingi oleh aparat desa setempat.
"Sekali lagi untuk PT Borneo Indobara, kami berterima kasih atas undangan yang telah mengedukasi para anak didik kami, semoga kegiatan berjalan lancar dan sukses," tutupnya sambil memuji lokasi yang dijadikan ajang IFRC.
Sementara salah satu sponsor kegiatan, Novy dari PT Kalimantan Prima Persada mengatakan pihaknya sangat beruntung bisa berpartisifasi memberikan support dan mensukseskan ajang IFRC.
"Dalam mendukung kegiatan, kami menyiapkan minuman yang terbuat dari kopi asli tanaman Tapin, gratis tiap hari sebanyak 100 cup. Selain itu, kami juga membagikan souvenir gelang simpai, dan layanan kesehatan gratis dengan diiringi lantunan musik panting," jelas Novy.
"Alhamdulillah, kegiatan lancar berkat support dari PT Borneo Indobara yang telah menyediakan fasilitas dan sarana nya. Diharapkan melalui ajang IFRC ini menjadi bagian dari sosialisasi darurat bencana, hingga masyarakat yang diundang kesini untuk menyaksikan menjadi tanggap," ucap Suyatno.
Disisi lain, Ketua Tim Rescue dari PT Freeport Indonesia, Alfonso mengatakan tidak ada kesulitan yang berarti dalam melakukan kegiatan lomba, karena sudah terbiasa dan berkat kerjasama tim hingga kegiatan lancar terlaksana.
Hal yang sama juga disuarakan oleh Ketua Tim Rescue PT. Kaltim Prima Coal (KPC), Wahyudin. Dikatakannya, setiap event ada kesulitan tersendiri, namun pihaknya telah menyiapkan diri terlebih dulu.
Terkait lokasi event IFRC yang berada ditengah hutan area tambang, Wahyudin menyebut luar biasa, karena merasa seakan kembali ke habibat awal, komunikasi dan silaturrahmi jadi lebih terjalin.
"Lokasinya luar biasa. Kalau dulu tiap event tempatnya berbeda beda, tapi kalau disini semua tempat kegiatannya hanya di satu lokasi saja, jadi tiap hari kami bisa melihat view nya. Juga, meski konsumsi sudah disiapkan panitia, namun dengan adanya stand UMKM maka kami dimudahkan juga untuk mencicipi makanan yang diinginkan. Kedepan jika event ini dilaksanakan lagi disini, saya pasti akan kesini lagi," tuturnya mengakhiri.
Digelar sejak Tanggal 01 hingga 12 September 2023, Ajang IFRC diikuti Tim Rescue dari perusahaan PT Putra Perkasa Abadi, PT Antareja Mahada Makmur, PT Kalimantan Prima Persada, PT Adaro Indonesia, PT Cipta Kridatama, PT Berau Coal, PT Nusa Halmahera Minerals, PT Agincourt Resources, PT Bukit Asam Tbk, PT Bukit Makmur Mandiri Utama, PT Freeport Indonesia, PT Asmin Bara Bronang, PT Arutmin Indonesia, PT Kaltim Prima Coal, PT Tunas Inti Abadi, PT Indominco Mandiri, PT Riung Mitra Lestari, PT Mandiri Inti Perkasa, PT Antam Tbk, PT Borneo Indobara – A, PT Borneo Indobara – B, PT Kideco Jaya Agung, PT Pamapersada Nusantara, dan PT Thiess Contractors Indonesia. (Red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan berkomentar tapi jangan bernuansa SARA.