PLTA Bendungan Kusan Tanbu Banyak Dilirik Investor Asing - BIDIK KALSEL

  • Membidik ke Segala Arah

    ©Bidik Kalsel

    Website Ini Telah Dilihat 13,17 Juta Kali

    Kamis, 19 Oktober 2023

    PLTA Bendungan Kusan Tanbu Banyak Dilirik Investor Asing

    Tanah Bumbu -
    Kabar gembira datang dari Kepala DPMPTSP Tanbu, Andrianto Wicaksono, terkait bakal dibangunnya Bendungan Kusan yang digadang menjadi Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) berkapasitas 3x13, 5 Mega Watt (MW).

    "Keberadaan Bendungan Kusan sangat penting bagi IKN untuk dapat menyuplai tenaga listrik yang green energy dan terkhusus untuk Tanah Bumbu," ungkapnya. 

    Dikatakan Andrianto, dengn luas genangan waduk sekitar 2.057 hektare dan kemampuan volume tampung sebanyak 180,47 juta meter kubik air, tinggi jatuh bersih air mencapai 80,20 meter, debit per unit pembangkit 21,00 meter kubik per detik, diproyeksikan PLTA Tanbu ini mampu menambah pasokan listrik di Kalsel. Angka tumbuhnya diyakini mencapai 5,8 persen per tahun.

    PLTA ini juga menjadi bagian penting untuk IKN. Mengingat, Tanbu adalah salah satu gerbang menuju ibu kota baru itu.

    Di sisi lain, Bendungan Kusan tak cuma menghasilkan energi terbarukan. Tapi juga bisa mendongkrak produktivitas pertanian dan mencetak persawahan baru.

    "Menggunakan sistem irigasi yang selama ini tadah hujan. Juga untuk meningkatkan hasil perikanan air tawar dalam rangka ketahan pangan IKN," jelas Wicaksono.

    Tak kalah penting, bendungan ini dapat mengendalikan banjir. Yang mana bencana itu kerap terjadi setiap tahunnya.

    Sementara Staf khusus Bupati Tanbu Bidang Investasi, Anwar Ali Wahab punya kabar lain. Kata dia, banyak investor asing yang tertarik berinvestasi untuk Bendungan Kusan.

    Setidaknya sudah ada dua negara yang menyatakan minatnya, Australia dan Amerika Serikat.

    "Kami bertemu perwakilan Australia di acara One on One Meeting di Surabaya. Sementara investor dari Amerika melalui zoom meeting yang difasilitasi KJRI yang juga diikuti pihak PT PLN Persero," ungkap Anwar.

    Berapa nilai investasi yang dibutuhkan? Kata Anwar berkisar Rp2,9 triliun. Itu baru konstruksi.

    Namun ia optimis dengan proyek raksasa ini. Bagi dia, potensi keberhasilannya begitu besar. Karena, pada dasarnya semua investor sangat berminat.

    "Hanya saja mereka sedang mempelajari dan tentunya akan melakukan studi kelayakan terlebih dahulu. Jadi kita tunggu saja." tutup Anwar. (Rel) 

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Silakan berkomentar tapi jangan bernuansa SARA.

    Beranda