Dihadiri ratusan ulama, Pimpinan OPD, unsur Forkopimda, Instansi Vertikal, pihak Perusahaan dan Perbankan serta undangan lainnya, Masjid Apung Ziyadatul Abrar Pagatan Kecamatan Kusan Hilir diresmikan, Minggu (26/11/23).
Pada acara yang bertempat di pesisir Pantai Pagatan, lokasi berdirinya Masjid Apung Ziyadatul Abrar, prosesi peresmian diawali dengan pengalungan bunga kepada Bupati Tanah Bumbu HM. Zairullah Azhar oleh Chief Operating Officer (COO) PT. Borneo Indobara (BIB), Raden Utoro.
Kemudian pengalungan bunga juga diberikan kepada Direktur Pembinaan Pengusahaan Batubara dari Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara, Dr. Lana Saria, M. Si serta pihak Yayasan Muslim Sinarmas Drs. Condro Kirono SH, M. Hum.
Selanjutnya dilakukan pemotongan pipa dari rangkaian bunga, pelepasan balon dan penandatanganan prasasti Mesjid Apung Ziyadatul Abrar.
Sambutan pertama disampaikan General Manager CSR & Empowerment PT. BIB Dindin Makinudin. Dalam laporannya Dindin Makinudin menyampaikan sekilas sejarah berdirinya Masjid Apung Ziyadatul Abrar, yang mana sejak Tahun 2019 telah dilakukan beberapa kajian proses pembangunan nya, kemudian dikerjakan dan sempat delay karena adanya wabah Covid 19, hingga akhirnya rampung dan diresmikan.
"Keberadaan Masjid Apung ini merupakan salah satu program PPM CSR PT. BIB pada Pilar Sosial, Infrastruktur dan Pilar Kebudayaan," ungkap Dindin Makinudin.
Berdiri dengan 2 lantai sambungnya, yakni lantai satu merupakan ruang serbaguna yang bisa digunakan untuk kegiatan keagamaan dan umum. Sedangkan lantai dua merupakan ruang untuk sarana beribadah, dengan masing masing kapasitas bisa menampung sebanyak 700 hingga 1000 orang.
"Dengan menyerap anggaran sebesar Rp. 43 Miliar, harapannya Masjid ini bisa menjadi syiar agama, wisata religi dan menjadi ikonik Tanah Bumbu," pungkasnya.
Sedangkan Chief Operating Officer (COO) PT. BIB Raden Utoro menyampaikan, Masjid Apung Ziyadatul Abrar adalah Masjid Apung Pertama di Kalimantan Selatan yang pengerjaan dan desainnya berasal dari anak bangsa dari PT. BIB.
"Bentuk bangunan dan ornamennya diadopsi dari filosofi Kabupaten Tanah Bumbu Bersujud," jelasnya.
Dikatakan Raden Utoro, untuk mewujudkan Masjid Apung yang mewakili filosofi Tanah Bumbu Bersujud, PT. BIB sempat mengumpulkan beberapa contoh desain bangunan masjid dari berbagai kota.
"Dengan ditopang 153 tiang pancang ber kedalaman 18 hingga puluhan meter kedasar laut, yang berkekuatan puluhan ton, Insya Allah bangunan Masjid Apung ini aman dari terjangan ombak dan hembusan angin," terang Raden Utoro.
Sementara Yayasan Muslim Sinarmas Drs. Condro Kirono SH, M. Hum dan Direktur Pembinaan Pengusahaan Batubara dari Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara, Dr. Lana Saria, M. Si dalam sambutan mereka berdua sangat mengapresiasi terhadap persembahan yang diberikan oleh PT. BIB kepada Pemerintah Daerah dan masyarakat Tanah Bumbu.
"Apa yang sudah dilakukan oleh PT. BIB sangat sesuai dengan aturan yang diterapkan oleh Pemerintah. Saya pribadi mengapresiasi terhadap yang sudah dipersembahkan oleh PT. BIB untuk masyarakat Kabupaten Tanah Bumbu, karena keberadaan masjid ini juga adalah bukti sinergitas antara pihak Perusahaan, Pemerintah Daerah dan Masyarakat," ucap Dr. Lana Saria M. Si.
Sedangkan Drs. Condro Kirono dalam sambutannya, selain mengapresiasi persembahan PT. BIB juga sempat memuji Bupati Tanah Bumbu HM. Zairullah Azhar yang dalam kepemimpinannya sangat luar biasa.
"Bupati yang luar biasa, bukan hanya anak yatim di Kabupaten Tanah Bumbu saja yang dianyomi, namun yang berada di seluruh indonesia juga diperhatikan," sebutnya.
Terakhir, Bupati Tanah Bumbu dalam sambutannya mengucapkan rasa syukur dan bahagia dapat berkumpul dan bersilaturrahmi di Masjid Apung Ziyadatul Abrar dengan semua yang berhadir.
"Tak lupa saya ucapkan terima kasih yang mendalam dan penghargaan tinggi kepada PT. BIB selaku investor pembangunan Masjid Apung Ziyadatul Abrar," ungkap Bupati Zairullah.
Dikatakannya, memiliki mesjid yang berdiri megah dan gagah seperti Masjid Apung Ziyadatul Abrar ini adalah suatu kebanggaan tersendiri bagi umat muslim, terlebih satu satunya Masjid Apung di Kalimantan dan terindah di Indonesia.
"Untuk itu, mari jadikan Masjid sebagai aktifitas keagamaan dan keumatan, baik sebagai fungsi ibadah maupun fungsi sosial dalam memberantas kemiskinan, kebodohan, dan kedangkalan iman, serta membangun perekonomian masyarakat dan kesejahteraan umat, sehingga nantinya dapat terwujudnya cita-cita kita bersama, membangun Tanah Bumbu menjadi Serambi Madinah," pungkas Bupati Zairullah. (Red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan berkomentar tapi jangan bernuansa SARA.