Sudah Tak Bayar, PT. Arutmin Satui Diduga Bohong Jumlah Tonase Produksi Pengapalan - BIDIK KALSEL

  • Membidik ke Segala Arah

    ©Bidik Kalsel

    Website Ini Telah Dilihat 13,17 Juta Kali

    Kamis, 23 November 2023

    Sudah Tak Bayar, PT. Arutmin Satui Diduga Bohong Jumlah Tonase Produksi Pengapalan

    Tanah Bumbu -
    Tak Ada Kerjasama dengan Perusda PT. Batulicin Jaya Utama, dan tak pernah bayar retribusi.

    Hal ini dikatakan Head Office PT. Arutmin Indonesia Site Satui, Dhanku Putra saat ditanya oleh Ketua DPRD Tanah Bumbu Andrean Atma Maulani SH terkait pemanfaatan Jalan Eks PT. Sumpol Timber Satui yang merupakan Jalan Aset Pemkab Tanbu.

    Pada Rapat Gabungan DPRD Tanah Bumbu, Selasa (21/11/23), yang dihadiri Asisten Perekonomian, Badan Pendapatan Daerah, DISHUB, DLH, Bagian Hukum Setda, Bagian Perekonomian Setda, PT. BJU, PT. STU Satui dan PT. Arutmin Satui terkait Pengelolaan Jalan Eks HPH PT. Sumpol Satui, Dhanku Putra menyebut alasan tidak bayarnya PT. Arutmin ke Daerah karena adanya kerjasama dengan pemilik HPH, yakni PT. Batulicin Bumi Bersujud.

    Namun oleh pihak Perusda PT. BJU hal itu dibantah dengan telah adanya surat pencabutan kerjasama pada Tanggal 22 Desember 2021, hingga Jalan Eks PT. Sumpol Timber tetap menjadi aset daerah dengan telah berakhirnya masa kerja perusahaan PT. Sumpol Timber Satui.

    "Berapa jumlah produksi pengapalan PT. Arutmin dalam setahunnya," tanya Andrean lagi.

    "Sekitar 2,8 hingga 3 juta metrikton pertahunnya," jawab Dhanku Putra.

    Disini pihak PT. Arutmin Satui diduga berbohong, karena dengan tegas Ketua DPRD Tanbu menyebut produksi batubara yang melintas menggunakan Jalan Eks Sumpol tersebut sebanyak 4 juta metrikton.

    Namun setelah media ini menelusuri, ternyata produksi batubara milik PT. Arutmin Satui yang memanfaatkan Jalan Eks PT. Sumpol Timber Satui tersebut rata rata diatas 5 juta metrikton.

    Berdasarkan data yang diperoleh dari KUPP Satui, untuk tahun 2022 sebesar 5 juta lebih, dan pada Tahun 2023 malah lebih banyak lagi.

    Akhirnya rapat ditutup dengan agenda akan digelar kembali dengan menghadirkan semua pihak terkait yang masing masing diminta membawa data lengkap dann terperinci. (Red) 





    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Silakan berkomentar tapi jangan bernuansa SARA.

    Beranda