Dengan menghadirkan narasumber dari Barito Kuala, Musodikun yang merupakan bagian dari Balai Diklat Banjarbaru Kalsel, puluhan warga antusias mengikuti pelatihan Budidaya Jamur Tiram yang digelar oleh Rumah Inspirasi Kreatif (RIK) Tanbu.
Setelah sebelumnya diberikan pemaparan terkait tata cara dan praktek pengolahan jamur tiram, memasuki hari kedua pelatihan, Minggu (14/01/24), puluhan peserta semakin antusias.
Para peserta banyak bertanya terkait proses pembuatan jamur tiram, baik masalah ruangan pembibitan, masalah suhu, luasan area pembibitan, posisi tempat pembibitan, letak pembibitan dan yang lainnya.
Terkait masalah suhu ruangan, ada peserta yang menanyakan selain pengaturan suhu ruangan melalui angin angin, apakah boleh menggunakan kipas angin spray atau juga menggunakan Air Conditioner (AC).
Selain itu, ada pula peserta yang mempertanyakan bahan olahan jamur bisa apa saja selain untuk konsumsi rumahan.
Menanggapi banyaknya pertanyaan tersebut, Narasumber Musodikun sangat mengapresiasi antusias peserta.
Musodikun pun menjawab satu persatu pertanyaan peserta, baik terkait masalah suhu, tata letak bibit, luasan dan posisi ruangan bibit, suhu ruangan hingga produksi olahan yang bisa dipasarkan ke pasar pasar modern.
Terakhir, terkait masalah limbah kumbung (tempat bibit jamur), Musodikun menjelaskan kalau kumbung bisa dijadikan bahan pupuk pertanian, jangan dibuang disekitar lokasi pembibitan tapi diolah lagi menjadi pupuk tanaman.
Usai pemaparan dan sesi tanya jawab, kegiatan dilanjut dengan praktek pengisian bibit jamur (silenium), dengan catatan ruangan pengisian harus hening (jangan banyak orang diruangan) dan ruangan harus steril dari polusi aroma menyengat serta lainnya. (Red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan berkomentar tapi jangan bernuansa SARA.