Acara sosialisasi dihadiri Bupati Tanah Bumbu diwakili Sekda Kab Tanbu H. Ambo Sakka, para Camat dan Kepala Desa di Kecamatan Angsana dan Satui, Tokoh Masyarakat, Tokoh Ulama dan undangan lainnya, serta oleh para jajaran Direksi PT. BIB dan jajaran Kementerian ESDM serta Kepala Balai Besar Pengujian Mineral dan Batubara TekMira.
Chief Operating Officer PT. BIB, Raden Utoro dalam sambutannya menyampaikan, bekerjasama dengan Balai Besar Pengujian Mineral dan Batubara Tekmira, PT. BIB berhasil melakukan terobosan bahan bakar murah dengan memanfaatkan limbah Batubara (reject) yang bisa mengganti penggunaan Gas LPJ.
Ada 2 jenis kompor yang diproduksi sambungnya, ada yang kapasitas 1 kilogram untuk rumah tangga, dan 3 kilogram untuk para pelaku UMKM.
Ditambahkannya, sesuai dengan tujuan sosialisasi yang digelar hari ini, yakni mengentaskan kemiskinan dan penurunan stunting, maka melalui sosialisasi ini diharapkan penggunaan Briket Tambara ini dapat secara masif dengan skala besar hingga tentunya akan mengurangi angka pengangguran (kemiskinan) yang berujung pada penekanan stunting.
Bupati Tanbu melalui Sekda Kab Tanbu H. Ambo Sakka dalam sambutannya sangat mengapresiasi dan berterima kasih atas apa yang sudah dilakukan oleh PT. BIB terhadap Kabupaten Tanah Bumbu. Banyak kontribusi yang sudah diberikan oleh PT. BIB, yang manfaatnya sangat dirasakan oleh masyarakat.
"Terkait penting dan banyaknya manfaat yang didapat melalui penggunaan briket ini, saya akan koordinasikan dan bahkan jika perlu menjadi suatu perintah agar dilakukan sosialisasi Tingkat Kabupaten dan penggunaannya dimulai dari para Pejabat dan ASN di lingkup Pemkab Tanbu," ucap Ambo Sakka.
Sementara Kepala Balai Besar Pengujian Mineral dan Batubara TekMira, Ir. Yose Rizal dalam sambutannya juga sangat mengapresiasi terobosan yang dilakukan oleh PT. BIB.
“Keberadaan Balai Besar Pengujian Mineral dan Batubara TekMira adalah untuk mensupport perusahaan tambang, sesuai dengan Undang Undang Nomor 03 Tahun 2020 yang sangat penting dalam meningkatkan tata kelola pengelolaan batubara," sebutnya.
"Dengan adanya peluncuran briket Batubara beserta kompornya, kita berharap kedepan briket Batubara ini menjadi andalan dan ada inovasi lain lagi dalam pengembangannya untuk penyempurnaan," ungkapnya.
Dalam sosilisasi tersebut, juga dirangkai dengan Lomba Masak dengan menghadirkan Chief Agus Sasirangan dari Banjarmasin. (Red)
Perlu diketahui juga, dalam sosialisasi itu turut dimeriahkan dengan demo memasak yang diperagakan langsung oleh Chef Agus Sasirangan, runner up Master Chef musim pertama.
Dalam demo memasak itu, Agus Sasirangan pun turut mengunakan Briket Batubara sebagai bahan penganti Lpg.
Adapun dalam memasak Agus Sasirangan menyajikan 2 Menu, menu pertama sup burung puyuh pantai angsana dan Ayam bakar pantai pagatan yang mana semia bahan tersebut berasal dari binaan PT.Borneo Indobara terhadap masyarakatnya.
Setelah selesai memasak, Agus Sasirangan turut memberikan masakannya kepada
COO PT BIB Raden Utoro, Division Head CSR PT BIB Dindin Makinudin beserta jajaran manajemen PT BIB dan para mitra kerja perusahaan, Kepala Balai Besar Pengujian Mineral dan Batubara TekMira Ir. Yose Rizal, M.Si, perwakilan Direktorat Jenderal Minerba Kementerian ESDM Ayi Ruhiyat Sukartin, S.E, perwakilan Dinas ESDM Provinsi Kalsel Heru Yulianto, Sekretaris Daerah H. Ambo Sakka, Camat, dan Kepala Desa Ring I PT Borneo Indobara.
Setelah mencicipi hasil masakan Agus Sasirangan tuaian pujian pun turut disampaikan, Salah satunya dari H.Ambo Sakka.
Ini enak sekali ujar Ambo Sakka. Rasanya pun jauh lebih sangat enak jikalau dibandingkan dengan gas Lpg.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan berkomentar tapi jangan bernuansa SARA.