DPRD Tanah Bumbu menggelar Rapat Dengar Pendapat Gabungan Komisi dengan Disperkimtan, Bagian Hukum, Polres, pihak PLN, serta undangan lainnya.
Pada rapat yang digelar di Ruang Rapat Komisi Gabungan, Jum'at (20/09/24), warga korban kebakaran yang berhadir saat itu menuntut ganti rugi kepada pelaku awal yang memicu kebakaran.
Menurut mereka, kebakaran terjadi karena adanya dugaan sebuah mobil besar yang menabrak bentangan kabel listrik hingga terjadi konsleting dan memicu kebakaran di pemukiman warga di dekat Mesjid Baiturrahman Simpang Empat.
Wakil Ketua Sementara DPRD Tanah Bumbu, H. Hasanuddin yang memimpin rapat saat itu mempertanyakan kepada pihak Polres Tanah Bumbu, mengapa mobil dan sopir truk besar tersebut tidak diproses hukum.
Dari pihak Polres Tanah Bumbu mengatakan, penanganan laka tersebut sudah ditangani sesuai SOP, namun karena adanya kesepakatan antara pihak PLN dengan Sopir truk, hingga kasus laka tidak dilanjutkan.
Mendengar penyampaian dari pihak Polres ini, Pimpinan Rapat dan warga korban kebakaran sangat menyayangkan kesepakatan tersebut tidak melibatkan warga korban kebakaran selalu korban yang banyak mengalami kerugian.
Atas saran, usul dan masukan dari Anggota DPRD yang hadir, akhirnya Pimpinan Rapat meminta warga korban kebakaran untuk membuat proposal bantuan yang ditujukan kepada Dinas Sosial dan Perkimtan.
Selain itu, rapat mediasi antara korban kebakaran dengan pihak perusahaan selalu pemilik armada akan dijadwalkan kembali oleh DPRD Tanah Bumbu, hingga bisa didapatkan solusi terbaik bagi pihak yang dirugikan. (Red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan berkomentar tapi jangan bernuansa SARA.