Bupati Tanah Bumbu HM. Zairullah Azhar meresmikan Museum Tanaman Arboretum At Thaif Batulicin, Jum'at (10/01/25).
Dalam acara tersebut, hadir pula Koordinator Perlindungan Lingkungan Mineral dan Batubara Kementerian ESDM RI, Dinas LH Kalsel, Sekda beserta Assisten, Pimpinan SKPD, PT. Borneo Indobara (BIB) beserta Mitra Kerja.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Tanbu, Rahmat Prapto Udoyo dalam laporannya menyebut, keberadaan Arboretum ini adalah berkat kerjasama dengan pihak Perusahaan PT. Borbeo Indobara (BIB).
"Arboretum ini seluas 41 hektar, yang lokasinya terbagi di seberang Kantor Dinas LH Tanbu, area Mesjid Nurussalam Gunung Tinggi dan area Kawasan Ekonomi Terpadu (KAPET) Sarigadung," ucap Prapto.
Sementara lanjutnya, untuk jenis pohon yang ditanam sebanyak 17 spesies, yang terdiri dari tanaman pohon buah, tanaman hias dan tanaman endemik.
Perlu diketahui, Arboretum adalah area yang dikhususkan untuk menanam dan mengembangkan berbagai jenis pohon dan semak belukar, dengan tujuan penelitian, pendidikan dan ornamen.
Dikatakan Prapto, keberadaan Arboretum adalah tindaklanjut program Kementerian ESDM yang dilaksanakan oleh Pemkab Tanbu. Selain itu, dengan keberadaan Arboretum ini juga untuk mengamankan aset aset Pemkab agar tidak diakui oleh masyarakat karena menjadi lahan kosong.
Sementara Bupati Tanah Bumbu HM. Zairullah Azhar sangat mengapresiasi dan berterima kasih adanya keberadaan Arboretum yang telah difasilitasi secara total oleh PT. Borneo Indobara (BIB).
"Insya Allah Arboretum akan menjadi tempat belajar dan wisata bagi masyarakat, belajar mengenal jenis tanaman sambil menikmati sejuknya udara dibawah rindangnya pepohonan," ucap Zairullah.
Saya berharap sambungnya, Kabupaten Tanah Bumbu akan menghijau dengan pepohonan yang bermanfaat bagi masyarakat luas.
Usia memberikan nama At Thaif untuk Arboretum Batulicin, dan penekanan sirene menandai resminya nama Arboretum, acar dilanjut dengan penanaman pohon berbagai jenis oleh para Pejabat Tinggi yang berhadir. (Red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan berkomentar tapi jangan bernuansa SARA.