Setelah Bupati Kotabaru H. Sayed Jafar meresmikan Dermaga Terpadu di Kelurahan Kotabaru Hilir, banyak bermunculan suara sumbang dari masyarakat.
Menurut beberapa warga, Pemerintah Daerah pilih kasih dan tak menampung keinginan masyarakat, yang telah lama mendambakan perbaikan dan renovasi jembatan 4 Serangkai.
"Dulu pernah ada pegawai dari instansi yang mengukur-ukur jembatan, ada juga yang menyuruh warga mengumpulkan tandatangan dengan janji akan segera di perbaiki, tapi hingga sekarang belum ada realisasi," ucap Saijah, Kamis (30/01/25).
Lebih jauh Saijah mengungkapkan kekesalannya, pemerintah sekarang tutup mata, kami warga disini melakukan perbaikan jembatan secara swadaya dengan tambal sulam.
"Sebenarnya kami warga sini sangat terganggu dengan kondisi jembatan seperti ini, khususnya malam hari, pas kami mau tidur ada sepeda motor yang melintas, papan-papan jembatan yang pakunya lepas dan pecah-pecah mengeluarkan bunyi berisik dan sangat mengganggu, tapi apa boleh buat mungkin sudah nasib kami," keluhnya.
Saijah dan warga lainnya berharap Pemerintah Kabupaten Kotabaru segera memperbaiki dermaga Empat Serangkai di Tahun 2025 ini, karena kami dulu pernah dijanjikan bahwa jembatan ini akan di perbaiki Tahun 2024.
"Permintaan kami kada (baca; tidak) muluk-muluk, tolong perbaiki dermaga ini, supaya warga dari Kotabaru ke Sungaian dan sebaliknya lebih nyaman dan aman serta barang-barang yang diangkut lebih mudah," pintanya.
Senada dengan Saijah, pengamat kebijakan publik Kotabaru, Muzakir Fachmi mengapresiasi kinerja pemerintah atas selesainya pembangunan dermaga terpadu berbiaya 4,6 Milyar yang akan digunakan untuk instansi pemerintah.
"Kami mengapresiasi pembangunan dermaga terpadu di kelurahan Kotabaru Hilir, tapi sangat disesalkan Pemkab Kotabaru abai terhadap perbaikan dermaga 4 Serangkai. Padahal itu akses transportasi yang sangat penting bagi masyarakat," ujarnya.
Fachmi juga mendesakan kepada Kepala Daerah yang baru, agar memprioritaskan pembangunan dermaga empat serangkai.
"Kami mendesak agar dermaga empat serangkai segera diperbaiki di pemerintahan yang baru," tutupnya.
Seperti diketahui Dermaga Empat Serangkai yang kondisinya sangat memprihatinkan ini adalah akses utama dari masyarakat disungaian (kecamatan) yang akan masuk ke Kotabaru maupun sebaliknya (PP) yang setiap hari di gunakan warga baik yang menggunakan speedboat dan angkutan kapal klotok dari desa Pantai, Tanjung Pangga, Geronggang, Tanjung Batu, Senakin, Pudi, Sekandis, Tanjung Semelantakan, Sungai Bali, dan lainnya. (Lana)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan berkomentar tapi jangan bernuansa SARA.