Tunjukkan komitmen dalam mendukung ketahanan pangan nasional, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Kotabaru membudidayakan berbagai jenis tanaman dan ikan.
Dalam satu bulan terakhir, Lapas Kotabaru mencatat hasil panen yang signifikan. Produksi pertanian mencapai 1 kwintal kangkung, 15 kg kacang panjang, 20 kg terong, serta 100 tanaman hidroponik seperti selada dan pakcoy.
Sementara itu, sektor perikanan juga menunjukkan hasil positif dengan panen ikan lele sebanyak 50 kg.
Kepala Lapas Kotabaru, Doni Handriansyah menegaskan, program ini tidak hanya mendukung ketahanan pangan, tetapi juga membekali warga binaan dengan keterampilan yang bermanfaat.
“Kami ingin memastikan bahwa setelah kembali ke masyarakat, mereka memiliki keahlian yang bisa diterapkan untuk kehidupan yang lebih baik,” ujarnya.
Selain itu, Lapas Kotabaru juga menerima bantuan 20.000 bibit ikan lele dari Balai Perikanan Budidaya Air Tawar (BPBAT) Mandiangin untuk memperkuat sektor perikanan.
Program ini didukung oleh Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) yang memberikan pendampingan dalam teknik budidaya, penggunaan pupuk, serta pengendalian hama yang ramah lingkungan.
Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kalimantan Selatan, Mulyadi, mengapresiasi keberhasilan ini.
“Ini adalah contoh nyata bagaimana pembinaan yang terarah dapat membawa manfaat luas, baik bagi warga binaan maupun lingkungan sekitar. Kami akan terus mendorong Lapas- Lapas lain untuk memanfaatkan lahan yang ada secara optimal,” katanya.
Dengan pendekatan inovatif dan sinergi berbagai pihak, Lapas Kotabaru tidak hanya menjalankan fungsi pembinaan, tetapi juga berkontribusi nyata dalam Ketahanan Pangan Nasional. (Lana)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan berkomentar tapi jangan bernuansa SARA.