Pada Rapat Kerja Komisi Gabungan DPRD Tanah Bumbu, KPU Tanah Bumbu beri penjelasan terkait penggunaan Dana Hibah sebesar Rp. 32,4 Milyar.
Dihadapan Pimpinan Rapat, Wakil Ketua DPRD Tanah Bumbu H. Hasanuddin yang didampingi Wakil Ketua Komisi I Makhruri SE, serta Anggota DPRD Tanbu lainnya, Ketua KPU Tanah Bumbu Puryadi memaparkan rincian penggunaan anggaran dana hibah tersebut.
"Dari dana tersebut, sebanyak Rp. 19.139.829.350 digunakan untuk anggaran biaya 7.080 orang Badan Adhoc, yaitu 60 orang PPK, 36 orang Sekretariat PPK, 471 PPS, 471 orang Sekretariat PPS, 1.092 orang Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP), 3.850 orang Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KKPS) dan 1.100 Petugas Ketertiban TPS," papar Puryadi.
Lanjutnya, untuk Tahapan Persiapan dan Pelaksanaan sebesar Rp. 4.803.263.194.
Penyelenggaraan Pilkada sebesar Rp. 6.903.392.573.
Operasional dan Administrasi Perkantoran, sebesar Rp. 598.629.213.
"Dari Jumlah Dana Hibah sebesar Rp. 32.449.822.200, Total Realisasi sampai dengan 31 Desember 2024 sebesar Rp. 31.445.114.330. Dan yang belum direalisasikan sebesar Rp. 1.004.707.870," jelas Puryadi.
Karena lanjutnya, tahapan Pilkada masih belum sepenuhnya selesai, dana sisa sebanyak Rp. 1.004.707.870 belum bisa dikembalikan ke Pemerintah Daerah, karena masih adanya kegiatan hingga sampai dengan Pelantikan Bupati Terpilih.
"Saat ini, setelah dipotong anggaran kegiatan yang masih dilaksanakan, dana masih tersisa sekitar Rp. 350 juta, dan akan dikembalikan jika memang masih ada sisanya," pungkas Puryadi.
Menanggapi apa yang disampaikan oleh pihak KPU Tanah Bumbu ini, Pimpinan rapat mempertanyakan mengapa anggaran yang digunakan sangat besar, karena mengingat Pasangan Calon di Tanah Bumbu hanya ada Satu Pasang saja, sementara di Kabupaten/Kota lainnya yang memiliki beberapa Pasangan Calon tidak sebesar itu.
Ketua KPU Tanah Bumbu, Puryadi menyebut, besarnya anggaran yang digunakan karena pihaknya memakai jasa Event Organizer dalam pelaksanaan Pilkada.
Dalam kesempatan itu, pihak DPRD Tanah Bumbu menyayangkan dalam hal pelaksanaan Pilkada pihak KPU Tanah Bumbu tidak melibatkan Media dan LSM serta lembaga terkait untuk terlibat dalam hal sosialisasi dan penyampaian informasi terkait pelaksanaan Pilkada.
"Dalam hal pelaksanaan program, KPU Tanah Bumbu sudah sangat benar, hanya saja terkait penggunaan anggaran yang cukup besar ini kami ingin mengetahui rinciannya. Dari beberapa program kegiatan yang dilaksanakan, berapa besar masing masing anggaran yang digunakan pada kegiatan tersebut," ucap H. Hasanuddin.
Akhirnya, pihak KPU Tanah Bumbu memaparkan rincian tiap kegiatan, dari yang anggarannya besar hingga terkecil.
Setelah mendengar paparan secara terperinci, Rapat Kerja kemudian ditutup oleh Pimpinan Rapat. (Red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silakan berkomentar tapi jangan bernuansa SARA.